Senin, 05 Maret 2012

Perawatan Karpet Futsal

Perawatan Karpet Futsal



 Bagi pemilik lapangan futsal, memiliki bisnis futsal merupakan bisnis yang cukup menggiurkan. Namun perlu juga diketahui bagaimana cara merawat lapangan futsal supaya tetap awet dan tahan lama. Perawatan karpet futsal tentunya berbeda dengan perawatan lapangan rumput pada sepak bola.

Perawatan karpet futsal pun mirip dengan perawatan rumput sintetis. Syarat supaya awet adalah tidak terkena air. Karena itu bila terkena air, bisa menyebabkan kerusakan pada karpet futsal. selain itu pemasangan karpet futsal pun juga menggunakna lem layaknya pemasangan rumput sintetis. Oleh karena itu, perlu dijauhkan dari air untuk menjaga keawetan karpet futsal.

Selain air, hal yang perlu diperhatikan adalah debu yang bisa menempel pada karpet futsal. Hal sepele seperti debu bisa mengganggu jalannya pertandingan futsal. Hal ini bisa terjadi bila lapangan futsal sedang tidak digunakan untuk jangka waktu lama, sehingga debu bisa bermunculan di karpet futsal. Tentunya debu ini harus segera dibersihkan supaya tidak terjadi hal-hal yang membahayakan. Karena itu, perlu dilakukan pengawasan dan pengecekan akan karpet futsal, paling tidak seminggu sekali untuk mengetahui bagian mana yang perlu segera diperbaiki.

Rumput Futsal Sintetis

Rumput Futsal Sintetis



Dengan adanya teknologi terbaru, sekarang ini lapangan futsal sudah menggunakan rumput futsal yang benar-benar mirip dengan rumput asli, sering disebut dengan rumput sintetis. Rumput futsal ini tersedia dalam berbagai macam jenis tergantung dari pemesanan dan pemakaian lapangan futsal itu sendiri. Tentunya semakin bagus kualitas rumput futsal, semakin mahal harganya. Tapi hal ini penting bagi lapangan yang sering digunakan untuk permainan futsal apalagi sekelas pertandingan besar.

Peraturan Futsal

Peraturan Futsal

- Lapangan permainan

Ukuran: panjang 25-42 m x lebar 15-25 m

Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan

Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari setiap pos

Garis penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang

Garis penalti kedua: 12 m dari titik tengah garis gawang

Zona pergantian: daerah 6 m (3 m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan

Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m

Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif

- Bola
Ukuran: 4

Keliling: 62-64 cm

Berat: 390-430 gram

Lambungan: 55-65 cm pada pantulan pertama

Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu, tak berbahaya)

- Jumlah pemain (per tim)
Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah satunya penjaga gawang

Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2

Jumlah pemain cadangan maksimal: 7

- Jumlah wasit

Jumlah wasit: 2

Jumlah hakim garis: 0

Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas

Metode pergantian: “pergantian melayang” (semua pemain kecuali penjaga gawang boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja; pergantian penjaga gawang hanya dapat dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan dengan persetujuan wasit)

- Perlengkapan pemain

Kaos bernomor

Celana pendek

Kaos kaki

Pelindung lutut

Alas kaki bersolkan karet

- Lama permainan
Lama normal: 2×20 menit

Lama istiharat: 10 menit

Lama perpanjangan waktu: 2×10 menit

Ada adu penalti jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu selesai

Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan

Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit

- Kejuaraan futsal terkemuka

Piala Dunia Futsal FIFA

1989 (di Rotterdam, Belanda): dimenangkan Brasil

1992 (di Hong Kong): dimenangkan Brasil

1996 (di Barcelona, Spanyol): dimenangkan Brasil

2000 (di Guatemala): dimenangkan Spanyol

2004 (di Taiwan): dimenangkan Spanyol.

2008 (di Brasil): dimenangkan Brasil.

Piala Dunia Futsal AMF

1982 (di Sao Paulo, Brazil): dimenangkan Brazil

1985 (di Madrid, Spanyol): dimenangkan Brazil

1988 (di Melbourne, Australia): dimenangkan Paraguay

1991 (di Milan, Italia): dimenangkan Portugal

1994 (di Argentina): dimenangkan Argentina

1997 (di Meksiko): dimenangkan Venezuela

2000 (di La Paz, Bolivia): dimenangkan Kolombia

2003 (di Paraguay): dimenangkan Paraguay

Cara Merawat Sepatu

Cara Merawat Sepatu

Buat kalian yang suka banget main futsal, sepatu futsal merupakan perlengkapan yang wajib, selain untuk keamanan dan kenyamanan, sepatu futsal juga harus gaya, nah jika sepatu futsal kita tidak di rawat maka unsur gaya itu berkurang sedikit, kali ini saya akan berbagi sedikit tips merawat sepatu futsal.

sepatu futsal sering di gunakan dengan intensitas tinggi, sehingga kelembapan dalam sepatu tinggi akibat panas dari suhu kaki dan keringat, biasanya ini akan menyebabkan sepatu menjadi bau, dan mudah rusak, untuk mengatasi hal ini sebaiknya segera longgarkan tali sepatu untuk memberi ruang udara yang masuk pada sepatu, Tidak di anjurkan menaruh kaus kaki di dalam sepatu, sebaiknya tambahkan silica gel untuk menyerap kelembapan, Jika sepatu kita terlanjur bau setelah di pakai taruh kapur barus bulat, atau dapat di taburkan kopi di dalamnya.



Kenali jenis upper sepatu anda apakah dari kulit asli atau sintetik? Jika sintetik cuci seperti biasa dan keringkan di bawah sinar matahari, sebelum di gunakan pastikan sepatu kering sempurna, untuk menghindari kelembapan dan kekuatan lem tetap terjaga.

Untuk upper kulit asli sebaiknya jangan terlalu sering di cuci, hanya keringkan dengan suhu ruangan, setelah kering sempurna sebaiknya gunakam wax kulit/ semir. jika warna semir tidak ada yang cocok gunakan semir netral ini untuk mencegah kulit menjadi kaku dan pecah.Inti dari kekuatan sepatu adalah perawatan, jadi sepatu original yang bagus dan mahal jika perawatan tidak baik, maka sepatu akan cepat hancur.

Arsitektur Hebat Lapangan Futsal Di Bogota

Arsitektur Hebat Lapangan Futsal Di Bogota

Disponsori Shakira, Giancarlo Mazzanti membangun atap sebuah lapangan futsal dengan arsitektur menyerupai pepohonan.

Di tengah perkampungan kumuh di ibukota Kolombia, Bogota, tepatnya di Soacha, Altos de Cazuca, sebuah lahan kecil dimanfaatkan dengan dibangun sebuah venue olahraga yang sangat cantik. Seperti umumnya daerah kumuh, daerah ini sangat tertekan dan tidak memiliki infrastruktur publik. Daerah ini dikenal memiliki masalah keamanan dan telah menjadi tempat berlindung bagi ribuan pengungsi akibat konflik. Kami tak akan menulis artikel ini andai venue tersebut tak memiliki sisi spesial. Pasalnya, venue yang memakan waktu setengah tahun (Maret-Agustus 2011) untuk merampungkan kontruksi, memiliki atap unik menyerupai pepohonan.




Adalah Giancarlo Mazzanti, seorang arsitek asal Kolombia yang bertanggung jawab dalam mahakarya indah ini. Mazzanti yang menjadi salah satu peraih nobel The Global Award for Sustainable Architecture pada tahun 2008 bekerja sama dengan tim desain yang terdiri dari Juan Manuel Gil, Lorena Gonzalez, Jonathan Hernandez, Liv Johana Zea dab Charline Lalanne untuk merealisakan proyek yang diberi nama El Bosque de la Esperanza. El Bosque de la Esperanza (Hope Forest) adalah sebuah pusat olahraga dimana masyarakat dapat berlatih dan terlibat dalam beberapa olahraga (futsal, bola basket dan olahraga indoor lainnya) dan mengambil bagian dalam kegiatan rekreasi serta akademik yang membantu memupuk komunitas yang kooperatif. Proyek ini dibuat berkat yayasan Pies Descalzos, didirikan oleh superstar Kolombia Shakira dan LSM Spanyol, Ayuda en Accion.

Venue ini memiliki atap yang bisa menyaring panas. Jadi meski di lingkungan sekitar sama sekali tak ada suplay oksigen dari pepohonan, siapapun yang sedang berolahraga di sini pada siang hari, tak akan merasakan gerah. Lapangan ini bukan seperti Sport Hall yang biasa kita temui, tapi benar-benar tanpa dinding penutup. Jadi segala aktivitas di luar lapangan bisa melihat dan berinteraksi langsung dengan para pengguna lapangan.

Biaya yang dibutuhkan sekitar 1.090 juta Peso Kolombia atau sekitar 419.096 Euro, venue yang sangat inspiratif ini benar-benar bisa menjadi media sosial bagi masyarakata di Soacha dalam segala aktivitas mereka. Itulah tujuan utama Mazzanti mendesain venue ini dengan sangat 'terbuka'.

Tips memilh Sepatu Futsal

Olahraga futsal saat ini sudah menjadi olahrga favorit, terutama di kota-kota besar. Semakin banyaknya lapangan futsal ikut memicu pertumbuhan olahraga futsal ini. Nah, bagi anda penggemar olahraga ini, ada baiknya Anda melindungi kaki anda dari resiko cidera, tentunya dengan memilih sepatu futsal yang tepat.



Sepatu futsal yang nyaman, akan membuat permainan Anda menjadi lebih baik lagi. Simak tips memilih sepatu futsal:

- Sebaiknya memilih sepatu futsal yang memiliki brand, karena sudah dipastikan kualitas dan daya tahannya. Harga untuk sepatu futsal ini berkisar 200 ribu sampai 500 ribuan. Sedangkan harga untuk sepatu futsal imitasi berkisar 90 ribu sampai 150 ribuan.

- Pilihlah bahan sepatu futsal yang ringan, terbuat dari kulit dan memiliki elastisitas, sehingga nyaman untuk bergerak dan menendang bola. Untuk hal bahan, bahan kulit masih menjadi yang terbaik dibanding dari bahan kain atau imitasi/plastik, selain bahan kulit juga ada bahan berserat karbon yang ringan dan kuat.

- Pilihlah bagian atas sepatu yang memiliki jahitan dan bahan pelapis yang kuat, karena digunakan untuk menendang bola.

- Perhatikan tapak/sol sepatu, untuk futsal, sol sepatu terbuat dari bahan karet yang biasanya berwarna coklat. Bahan ini tidak licin dan terasa kesat apabila dipakai. Bahan karet ini cocok untuk lapangan futsal berlantaikan material fiber atau semen cor, sedangkan untuk lapangan futsal dengan rumput sintetis, pilihlah sepatu futsal yang memiliki tapak bergeririgi agar daya cengkramnya bagus di atas rumput sintetis.

Dengan tips diatas, semoga olahraga futsal Anda semakin seru dan menyenangkan.

Olah Raga Futsal

:: Pengertian Futsal

Futsal adalah versi kecil dari sepak bola outdoor dimana dua tim berbeda secara berlawanan (dua sisi) saling menyerang dengan tujuan menciptakan goal (bola masuk gawang) seperti sepak bola.

Futsal dimainkan di lapangan lebih kecil dengan pemain lebih sedikit (5 orang) dan bola yang digunakan berukuran lebih kecil juga.

Tidak seperti permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, futsal memiliki garis batas yang telah ditentukan, jadi tidak dibatasi oleh dinding atau jaring (net).

Bila menilik sepak bola indoor yang lain, sebagai contoh perminan sepak bola dalam ruangan tradisional di Amerika, arena permainan dibatasi oleh dinding. Hal tersebut memungkinkan para pemain secara bebas memainkan dengan terkadang memantulkan bola ke dinding pembatas. Tentunya sangat tidak tepat dalam mengasah kemampuan / skill dalam teknik penguasaan bola.

Dengan begitu, Futsal menjadi sangat efektif karena dalam permainan ini mereka dapat mengembangkan kemampuan kontrol bola murni secara natural sehingga bisa meningkatkan skill secara baik dan berkesinambungan.

Futsal turut juga dikenali dengan berbagai nama lain. Istilah “futsal” adalah istilah internasionalnya, berasal dari kata Spanyol atau Portugis, football dan sala.

Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutamanya di Brasil. Ketrampilan yang dikembangkan dalam permainan ini dapat dilihat dalam gaya terkenal dunia yang diperlihatkan pemain-pemain Brasil di luar ruangan dan di luar rumput futsal, pada lapangan berukuran biasa. Pele, bintang terkenal Brasil, contohnya, mengembangkan bakatnya di futsal. Sementara Brasil terus menjadi pusat futsal dunia, permainan ini sekarang dimainkan di bawah perlindungan Fédération Internationale de Football Association di seluruh dunia, dari Eropa hingga Amerika Tengah dan Amerika Utara serta Afrika, Asia, dan Oseania.

Pertandingan internasional pertama diadakan pada tahun 1965, Paraguay menjuarai Piala Amerika Selatan pertama. Enam perebutan Piala Amerika Selatan berikutnya diselenggarakan hingga tahun 1979, dan semua gelaran juara disapu habis Brasil. Brasil meneruskan dominasinya dengan meraih Piala Pan Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkannya lagi pada perebutan berikutnya tahun pd 1984.

Kejuaraan Dunia rumput futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum anggota-anggotanya bergabung dengan FIFA pada tahun 1989) di Sao Paulo, Brasil, tahun 1982, berakhir dengan Brasil di posisi pertama. Brasil mengulangi kemenangannya di Kejuaraan Dunia kedua tahun 1985 di Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari Paraguay dalam Kejuaraan Dunia ketiga tahun 1988 di Australia.
Pertandingan futsal internasional pertama diadakan di AS pada Desember 1985, di Universitas Negeri Sonoma di Rohnert Park, California. Futsal The Rule of The Game